Rabu, 19 Januari 2011

Peresmian Museum Batik Kota Pekalongan




Museum Batik Kota Pekalongan diresmikan pada tanggal 12 Juli 2006 oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama rombongan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan tamu-tamu negara sahabat serta pecinta maupun pemerhati Batik. Kedatangan Presiden RI beserta rombongan sangat bersejarah bagi Kota Pekalongan , karena baru pertama kali itulah Presiden Republik Indonesia , sejak masa kemerdekaan hingga sekarang berkunjung ke Kota Pekalongan. Selain untuk ikut merayakan Hari Koperasi ke-59 yang secara nasional yang dipusatkan di Kota pekalongan , sekaligus untuk meresmikan Museum Batik yang telah lama didambakan keberadaanya oleh masyarakat Pekalongan. 

VISI, MISI DAN TUJUAN
Setelah diresmikannya Museum Batik oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 12 Juli 2006 maka ditetapkan visi dan misi Museum Batik sebagai berikut :                    

VISI :
Terwujudnya Museum Batik di Kota Pekalongan sebagai wadah untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia serta pusat informasi yang perlu dikembangkan, dibina dan dipelihara keberadaannya.                     

MISI :
1.      Mendorong masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap keberadaan Museum Batik di kota Pekalongan sebagai wujud turut serta dalam pelestarian budaya Indonesia.
2.      Mendorong minat pengusaha / perajin batik untuk terus menggali dan melestarikan motif lama dan menciptakan motif baru.
3.      Melakukan kegiatan dokumentasi, penelitian dan penyajian informasi serta mengkomunikasikannya kepada masyarakat agar dapat dimanfaatkan sepenuhnya bagi kepentingan masyarakat yang lebih luas.
4.      Memperluas lapangan kerja dan pemasaran.                     

TUJUAN :
1.      Terwujudnya Museum Batik di kota Pekalongan menjadi tempat pelestarian batik sebagai warisan budaya Indonesia.
2.      Terwujudnya Museum Batik sebagai tempat tujuan wisata.
3.      Terwujudnya tampilan pameran batik yang informatif dan edukatif
.4.      Terwujudnya informasi batik yang dapat diakses oleh masyarakat.
5.      Terwujudnya minat masyarakat terhadap budaya batik Indonesia.
6.      Terbentuknya hubungan kerjasama dalam lingkungan internasional.  

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda